Takefusa Kubo, talenta muda asal Jepang, telah menjadi salah satu nama paling mencolok di La Liga musim ini.
Pemain yang kini membela Real Sociedad tersebut menarik perhatian tidak hanya karena kemampuannya di lapangan, tetapi juga karena latar belakangnya yang menarik, terutama hubungannya dengan mantan klubnya, Real Madrid. Namun, dalam sebuah wawancara terbaru, Kubo mengungkapkan perasaannya yang cukup mengejutkan. Ia mengaku tidak menganggap Real Madrid sebagai “mantan klub” yang memiliki tempat khusus dalam kariernya.
Komentar Kubo ini cukup mengejutkan bagi banyak pihak, terutama para penggemar sepak bola yang melihatnya sebagai salah satu talenta muda yang sempat dimiliki Real Madrid. Lantas, bagaimana perjalanan Kubo selama di Real Madrid, dan apa yang mendasari pandangan uniknya ini? Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang sikap Kubo terhadap Real Madrid, perjalanannya di klub tersebut, serta bagaimana ia berkembang menjadi pemain kunci di Real Sociedad.
Karier Singkat di Real Madrid
Takefusa Kubo bergabung dengan Real Madrid pada musim panas 2019, setelah sempat bersinar bersama FC Tokyo di J.League dan meraih perhatian berbagai klub Eropa. Transfernya ke Real Madrid dianggap sebagai langkah besar, terutama karena ia sempat berlatih di akademi La Masia milik Barcelona, rival abadi Real Madrid. Banyak yang melihat transfer ini sebagai salah satu proyek masa depan bagi Los Blancos.
Namun, sejak bergabung, Kubo tidak pernah benar-benar mendapatkan kesempatan untuk bersinar bersama tim utama Real Madrid. Pelatih saat itu, Zinedine Zidane, memutuskan bahwa Kubo masih memerlukan waktu untuk berkembang, sehingga ia lebih sering dipinjamkan ke klub lain di La Liga untuk mendapatkan jam terbang. Sejak musim 2019/2020, Kubo menjalani serangkaian masa pinjaman, termasuk ke klub-klub seperti Mallorca, Villarreal, dan Getafe.
Sayangnya, meski menunjukkan bakat luar biasa di klub-klub tersebut, Kubo tidak pernah benar-benar mendapatkan tempat di tim utama Real Madrid. Hal ini membuat kariernya di Real Madrid lebih dikenal sebagai “pemain pinjaman” dibandingkan sebagai bagian dari skuad inti. Pada akhirnya, pada tahun 2022, Real Sociedad memutuskan untuk merekrut Kubo secara permanen, dan sejak saat itu, ia mulai menunjukkan potensinya yang sesungguhnya.
Sikap Kubo Terhadap Real Madrid
Meskipun pernah terikat kontrak dengan Real Madrid selama beberapa tahun, Takefusa Kubo tampaknya tidak merasa memiliki keterikatan emosional yang mendalam dengan klub tersebut. Dalam wawancara terbaru, Kubo dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak menganggap Real Madrid sebagai mantan klubnya. Pernyataan ini cukup kontroversial, mengingat Real Madrid adalah klub besar yang telah memberikan kesempatan kepadanya untuk bermain di Eropa.
Namun, jika dilihat lebih dalam, pandangan Kubo mungkin bisa dimaklumi. Selama di Real Madrid, ia tidak pernah benar-benar bermain untuk tim utama dalam pertandingan kompetitif. Sebaliknya, ia lebih sering dipinjamkan ke klub lain tanpa pernah merasakan atmosfer Santiago Bernabéu sebagai pemain reguler. Ini mungkin membuatnya merasa bahwa Real Madrid bukanlah klub yang benar-benar memberinya kesempatan untuk berkembang.
Perkembangan di Real Sociedad
Setelah pindah secara permanen ke Real Sociedad, Kubo mengalami peningkatan performa yang signifikan. Di bawah asuhan pelatih Imanol Alguacil, Kubo telah menemukan peran yang tepat di lapangan. Ia sering dimainkan sebagai penyerang sayap atau gelandang serang, posisi yang memungkinkannya untuk memaksimalkan kreativitas dan kecepatan yang dimilikinya.
Dalam musim pertamanya di Real Sociedad, Kubo tampil mengesankan dengan kontribusi gol dan assist yang konsisten. Kemampuannya dalam menggiring bola, melewati lawan, serta menciptakan peluang membuatnya menjadi salah satu pemain yang paling berbahaya di skuad Sociedad. Keberadaannya di lapangan sering kali memberikan dimensi baru bagi serangan tim, yang kerap kali sulit diantisipasi oleh lawan.
Masa Depan Kubo
Dengan perkembangan pesat yang ia tunjukkan di Real Sociedad, masa depan Takefusa Kubo tampak sangat cerah. Banyak pengamat sepak bola yang percaya bahwa ia akan terus berkembang dan menjadi salah satu bintang besar di Eropa. Di usia yang masih 22 tahun, Kubo masih memiliki banyak waktu untuk mencapai potensi maksimalnya.
Namun, meski telah memutuskan untuk tidak menganggap Real Madrid sebagai bagian penting dari kariernya, masa depannya di sepak bola Eropa masih bisa terkait dengan klub-klub besar lainnya. Jika ia terus tampil konsisten, tidak menutup kemungkinan bahwa klub-klub elite Eropa akan datang mengetuk pintu Real Sociedad untuk mencoba merekrutnya.
Baca Juga: AC Milan vs Liverpool – Pekan Pertama UEFA Champions League, 18 September 2024
Kesimpulan
Takefusa Kubo mungkin pernah menjadi bagian dari Real Madrid, tetapi ia tidak melihat klub tersebut sebagai bab penting dalam kariernya. Setelah serangkaian masa pinjaman yang tidak memberikan kesempatan untuk berkembang, Kubo akhirnya menemukan rumah barunya di Real Sociedad. Di sana, ia telah berkembang menjadi pemain kunci dan menjadi salah satu talenta muda paling menarik di La Liga.
Meski komentarnya tentang Real Madrid mungkin mengejutkan, pandangan Kubo lebih menunjukkan fokusnya pada masa depan daripada masa lalu. Dengan bakat besar yang dimilikinya, masa depan Kubo di sepak bola Eropa tampak cerah, dan ia akan terus menjadi sosok yang ditunggu-tunggu oleh penggemar sepak bola di seluruh dunia. Simak dan ikuti informasi terbaru tentang SPORT VULKANSTAVKA.