Frank Lampard, salah satu legenda Chelsea yang juga pernah menjabat sebagai manajer klub, dikenal sebagai sosok yang selalu jujur dan tegas.
Dalam memberikan pandangannya Selama masa jabatannya sebagai pelatih Chelsea, Lampard tidak hanya berperan dalam mengembangkan pemain muda, tetapi juga memberikan peringatan penting kepada klub mengenai masa depan dan arah yang seharusnya diambil oleh The Blues.
Masa Kepelatihan di Chelsea
Frank Lampard mengambil alih kursi manajer Chelsea pada Juli 2019 setelah musim yang cukup sukses bersama Derby County di Championship. Sebagai mantan pemain yang sangat dihormati dan pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub.
Lampard tiba di Stamford Bridge dengan ekspektasi tinggi dari para penggemar. Di bawah kepemimpinannya, Chelsea menghadapi tantangan besar, termasuk larangan transfer yang membuatnya harus bergantung pada pemain muda.
Di musim pertamanya, Lampard berhasil membawa Chelsea finis di posisi keempat Liga Premier Inggris dan mencapai final Piala FA. Pencapaian ini dianggap mengesankan, mengingat situasi sulit yang dihadapinya.
Termasuk larangan transfer dan hilangnya pemain kunci seperti Eden Hazard yang hijrah ke Real Madrid. Namun, meski berhasil mengembangkan bakat muda seperti Mason Mount, Reece James, dan Tammy Abraham, Lampard tidak terhindar dari kritik dan tantangan yang lebih besar di musim keduanya.
Peringatan kepada Chelsea
Selama masa jabatannya, Lampard beberapa kali memberikan peringatan kepada manajemen dan pemilik Chelsea. Mengenai berbagai aspek yang perlu diperhatikan oleh klub untuk tetap bersaing di level tertinggi. Salah satu peringatan utamanya adalah terkait konsistensi dan kebutuhan akan kesabaran dalam pengembangan tim, terutama dalam mengintegrasikan pemain muda ke dalam skuad utama.
Lampard menyadari bahwa kesuksesan jangka pendek sering kali menjadi prioritas di Chelsea, dengan manajer sering kali menghadapi tekanan besar untuk segera memberikan trofi. Namun, ia menekankan bahwa untuk mencapai kesuksesan jangka panjang, diperlukan rencana yang matang dan kesabaran dalam memberi waktu kepada pemain muda untuk berkembang.
Ia juga memperingatkan bahwa ketidakstabilan dalam manajemen dan perubahan pelatih yang terlalu sering bisa berdampak negatif pada tim, terutama dalam hal pembangunan tim yang solid dan berkelanjutan. Chelsea dikenal sebagai klub yang sering mengganti manajer, dan Lampard mengingatkan bahwa pola ini bisa menghambat perkembangan tim dalam jangka panjang.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun Lampard berusaha keras untuk membangun tim yang kompetitif, ia tidak lepas dari tantangan. Sejumlah pembelian besar yang dilakukan klub pada musim panas 2020, seperti Timo Werner, Kai Havertz, dan Hakim Ziyech, tidak memberikan dampak instan yang diharapkan. Hal ini menambah tekanan pada Lampard, yang akhirnya harus menghadapi hasil yang kurang memuaskan di awal musim 2020/2021.
Ketika hasil pertandingan mulai menurun, Lampard mulai merasakan tekanan yang meningkat dari manajemen dan media. Meskipun ia terus menekankan pentingnya memberi waktu untuk beradaptasi. Keputusan cepat diambil oleh manajemen Chelsea. Pada Januari 2021, Lampard dipecat dan digantikan oleh Thomas Tuchel. Yang kemudian membawa Chelsea meraih gelar Liga Champions UEFA di akhir musim.
Pengaruh pada Masa Depan Chelsea
Meskipun masa kepelatihannya berakhir lebih cepat dari yang diharapkan, dampak Lampard terhadap Chelsea tetap signifikan. Ia telah membuka jalan bagi para pemain muda untuk bersinar di tim utama. Sebuah warisan yang masih dirasakan hingga saat ini.
Pemain seperti Mason Mount, Reece James, dan Tammy Abraham mendapatkan kesempatan mereka di bawah asuhan Lampard dan telah menjadi bagian penting dari skuad Chelsea.
Baca Juga: Alasan IOC Tunjuk Los Angeles Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2028
Selain itu, peringatan Lampard mengenai pentingnya kesabaran dan stabilitas manajemen masih relevan hingga sekarang. Meskipun Tuchel berhasil membawa Chelsea meraih kesuksesan instan. Tantangan jangka panjang tetap ada. Penggantian manajer yang terlalu sering masih menjadi isu yang perlu diperhatikan oleh klub jika mereka ingin membangun kesuksesan yang berkelanjutan.
Kesimpulan
Frank Lampard, meskipun masa kepelatihannya di Chelsea berakhir lebih cepat dari yang diharapkan, telah memberikan kontribusi yang signifikan baik sebagai pemain maupun sebagai manajer. Peringatan yang ia berikan kepada klub mengenai pentingnya stabilitas, kesabaran. Dan pengembangan pemain muda harus diingat oleh manajemen Chelsea untuk memastikan masa depan yang cerah bagi The Blues.
Lampard tetap menjadi figur yang dihormati di Stamford Bridge, dan pengaruhnya terhadap klub akan terus dikenang. Meskipun tantangan yang ia hadapi berat, warisan dan pandangan yang ia tinggalkan. Tentang bagaimana klub harus bergerak maju akan terus mempengaruhi arah Chelsea di tahun-tahun mendatang. Simak informasi olahraga terbaru secara lengkap di sportsromaniaro.com.