Kemenangan Manchester City atas Everton dengan skor 2-0 menjadi bukti nyata mengapa Erling Haaland layak disebut striker terbaik dunia saat ini. Dalam laga yang berlangsung di Etihad Stadium, City sebenarnya berada dalam tekanan hingga menit ke-60 tanpa gol. Namun, dua sentuhan ajaib Haaland dalam waktu lima menit mengubah segalanya. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh SPORT VULKANSTAVKA.
Gol pertama ia cetak melalui sundulan kuat hasil umpan Nico O’Reilly, lalu gol kedua diselesaikannya dengan tendangan rendah memanfaatkan assist dari Savinho. Dua peluang, dua gol—efisiensi khas seorang predator kotak penalti sejati.
Pep Guardiola memuji penyerang asal Norwegia itu sebagai pemain kunci dalam sistem permainan City. “Erling hidup untuk momen seperti ini. Ketika kami bermain lebih baik, dia membuat perbedaan,” ujarnya seusai pertandingan.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Everton Tampil Gagah, Tapi Gagal Tuntaskan Peluang
Everton sejatinya tampil cukup solid di babak pertama dan sempat membuat publik Etihad terdiam. Pasukan David Moyes bahkan memiliki peluang emas ketika Iliman Ndiaye mengirimkan umpan matang ke Beto, namun bola gagal disambut dengan sempurna di depan gawang Ederson.
Itu menjadi momen penting yang membedakan kedua tim. Everton bermain disiplin dan menekan City dengan permainan langsung, tetapi kegagalan memanfaatkan peluang justru memberi ruang bagi City untuk bangkit.
Begitu Haaland mendapatkan kesempatan pertamanya, tidak ada ampun bagi Jordan Pickford. Dalam laga seperti ini, perbedaan antara striker “baik” dan striker “luar biasa” benar-benar terlihat jelas di kaki Haaland.
Baca Juga: Harga Tiket Piala Dunia 2026 Tembus Rp40 Juta, FIFA Dibela Kritik Penggemar
Statistik Gila yang Tak Masuk Akal
Musim ini, Haaland kembali mencatatkan angka-angka luar biasa. Dengan kemenangan atas Everton, ia telah mengoleksi 23 gol dari 13 pertandingan di semua ajang untuk klub dan negaranya. Di Liga Primer, ia sudah mencetak 11 gol dari delapan pertandingan, menjadikannya satu-satunya pemain yang pernah mencapai angka dua digit dalam delapan laga awal sebanyak tiga kali dalam sejarah kompetisi.
Meski gagal mencetak hat-trick melawan Everton, performa Haaland tetap luar biasa. Beberapa penyelamatan gemilang dari Pickford mencegahnya menambah gol di menit-menit akhir. Namun, bagi para pendukung City, dua gol itu sudah cukup untuk membuat mereka berdiri dan menyanyikan namanya di seluruh stadion.
Setiap kali Haaland berada di lapangan, peluang untuk menang selalu ada. Ia tidak hanya mencetak gol, tetapi juga membawa aura kemenangan yang membuat timnya percaya diri hingga akhir pertandingan.
Guardiola, City Tidak Boleh Bergantung pada Haaland Saja
Meski mengakui kehebatan anak asuhnya, Pep Guardiola menegaskan bahwa Manchester City tidak bisa sepenuhnya bergantung pada Haaland untuk mencetak gol. Ia meminta para pemain lain seperti gelandang dan sayap untuk lebih berkontribusi dalam hal produktivitas. “Kami membutuhkan lebih dari sekadar Erling,” kata Guardiola. “Pemain lain juga harus berani mengambil tanggung jawab. Di level ini, semua harus bisa mencetak gol.”
Dengan kompetisi yang masih panjang dan rival berat seperti Arsenal dan Liverpool terus menekan, City perlu menjaga konsistensi. Namun satu hal pasti: dengan Haaland di barisan depan, mereka selalu punya peluang untuk menang—bahkan ketika segalanya tampak mustahil. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita olahraga terupdate lainnya hanya dengan klik sports-vulkanstavka.com.