McLaren kembali menjadi pusat perhatian setelah MCL39 tampil begitu dominan di berbagai balapan F1. Berikut ini akan ada pembahasan berita seputar sport global menarik lainya di SPORT VULKANSTAVKA.

Mobil pepaya ini lahir dari penerapan konsep ekstrem dari MCL38 yang sebelumnya meraih gelar juara konstruktor. Keunggulan teknis ini dipimpin oleh Rob Marshall dan Peter Prodromou yang berani menerapkan desain yang berbeda dari para pesaingnya.
Banyak tim mencoba meniru McLaren, namun hanya Red Bull milik Max Verstappen yang mampu mendekati performanya. Sementara tim lain tertinggal jauh, seperti terlihat ketika Lando Norris meninggalkan Charles Leclerc dengan jarak hampir setengah menit di GP Meksiko.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa McLaren tidak hanya mengembangkan mobil cepat, tapi juga menemukan pendekatan desain yang sulit disamai. Solusi teknis yang mereka gunakan terlihat sederhana, namun sebenarnya sangat kompleks dan penuh riset mendalam.
Rahasia Pendinginan yang Disembunyikan
Salah satu keunggulan McLaren terlihat jelas ketika balapan di sirkuit dengan ketinggian ekstrem seperti Meksiko. Saat tim lain membuka ventilasi besar karena udara tipis membuat mobil cepat panas, McLaren tetap memakai bodywork yang tertutup rapat.
Dengan mesin Mercedes yang sama, sangat terlihat bedanya dibanding tim seperti Mercedes, Williams, atau Aston Martin yang harus membuka kap mesin lebih lebar untuk mendinginkan mobil. Perubahan besar ini tidak terjadi secara kebetulan, melainkan hasil studi mendalam tentang manajemen panas.
Andrea Stella menjelaskan bahwa seluruh sistem pendinginan mobil telah didesain ulang sehingga lebih efisien. Pendinginan bukan hanya untuk mesin, tetapi juga menjaga rem dan ban tetap dingin agar performa mobil tetap stabil sepanjang balapan.
Baca Juga: Lionel Messi Tetap di Miami! Kontrak Baru yang Semakin Dekat
Mendistribusikan Bobot dengan Cerdas

Rahasia lainnya ada pada bobot mobil. McLaren berhasil membuat MCL39 jauh di bawah batas berat mobil F1. Namun, daripada menambah pemberat sembarangan di sayap atau hidung, mereka memasukkan bobot ekstra ke bagian mobil yang meningkatkan performa.
Diduga, McLaren sengaja memperbesar sistem pendingin seperti radiator agar bobot tambahan tersebut memiliki fungsi penting. Dengan begitu, mereka bisa menjaga bodywork tetap kecil demi aerodinamika yang lebih baik. Pendekatan ini membuat McLaren memiliki keseimbangan mobil yang sangat kuat dan fleksibel di berbagai sirkuit tanpa harus mengorbankan kecepatan di trek lurus maupun tikungan.
Teknologi Canggih Tanpa Penurunan Performa
Beberapa lawan menuduh McLaren sepenuhnya bergantung pada sayap fleksibel untuk mendapatkan keunggulan. Namun sejak FIA memperketat aturan soal defleksi sayap, kecepatan McLaren sama sekali tidak berkurang. Itu membuktikan ada rahasia yang lebih dalam dari sekadar sayap fleksibel.
Insinyur McLaren membangun konsep mobil ini dari banyak detail yang menyatu. Suspensi depan dengan desain rumit adalah salah satu bukti bahwa setiap bagian mobil dirancang untuk menguntungkan aerodinamika.
Secara keseluruhan, MCL39 adalah hasil gabungan perhitungan bobot, pendinginan efisien, dan aerodinamika yang cerdas. Tidak heran, mobil ini terus menjadi ancaman dan semakin sulit dikejar oleh tim-tim pesaing di Formula 1. Manfaatkan waktu luang Anda utnuk mengekpslor berita seputar sport global menarik lainnya di sports-vulkanstavka.com.
